LAPORAN
PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI HUTAN KEBUN BIBIT
RAKYAT(KBR)
SEJAHTERA TANI GAMPONG PALOH MAMPREE
DISUSUN OLEH :
Muhammad Nasir, SP
Nip 19770824200801 1001
UPTD DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN ACEH KPH-II
BKPH JEUMPA
2017
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pemberdayaan
masyarakat merupakan suatu proses perbaikan yang ditujukan untuk memberikan
kemampuan kepada siapapun untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Pemberdayaan
masyarakat bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, dimana secara
umum bentuk pemberdayaan dilakukan melalui pemberian kewenangan/hak/akses, dan
peningkatan kemampuan kelompok. Dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat
tersebut, pemerintah melakukan pembinaan dan fasilitas yang diwujudkan dalam
pembangunan infrastruktur baik fisik maupun sosial (kelembagaan masyarakat).
Salah satu upaya mempercepat proses perbaikan dalam pemberdayaan masyarakat
adalah pendampingan.
Pendampingan
Kebun Bibit Rakyat merupakan
suatu proses dalam penyuluhan kehutanan yang menyeluruh atau merupakan
aktivitas penyuluhan yang dilakukan secara terus menerus terhadap pelaku utama
hingga mencapai kemandirian dan kesejahteraannya. Pendampingan ini salah
satunya dilakukan terhadap kelembagaan pelaku utama yang dalam hal ini adalah
Kelompok Tani Hutan (KTH).
Pendampingan
Kelompok Tani Hutan perlu mendapatkan perhatian dan peran sentral dalam
kegiatan penyuluhan kehutanan maupun kegiatan pembangunan kehutanan. Penyuluh
kehutanan sebagai tenaga pendamping diharapkan menguasai konsep pendampingan
dan teknik pendampingan agar kegiatan pendampingan Kebun Bibit Rakyat di tingkat desa
dapat berjalan efektif dan efisien.
B.
Tujuan
Adapun tujuan
ini adalah Pendampingan
diharapkan mampu memfasilitasi dan mendampingi Kelompok Tani
Hutan pada kegiatan Pembibitan
Tanaman hutan atau sumber daya alam, dengan
memperhatikan kondisi sumber daya hutan dan kondisi sosial, ekonomi dan
budidaya Kelompok Tani Hutan setempat sehingga diperoleh pengelolaan hutan yang
lestari sekaligus meningkatakan pemberdayaan Kelompok Tani Hutan.
METODE
A.
Materi
Kegiatan
Kegiatan yang
dilakukan dalam pendampingan adalah identifikasi wilayah kerja pada lokasi wilayah dengan menggunakan
tehnik wawancara semi terstruktur dan transek dan melakukan pengumpulan data
biofisik dan sosial ekonomi dari kelompok tani pengelola kegiatan pembangunan
kehutanan.
B.
Lokasi
Kegiatan
Kegiatan Pendampingan lapangan
dilakukan di Gampong Paloh Mampree Kecamatan Peusangan
Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen dengan sasaran kelopok
tani KBR Sejahtera Tani
C.
Pelaksanaan
Kegiatan Transek
· Setiap
kelompok didampingi oleh seorang Penyuluh
/instruktur
dan beberapa orang anggota kelompok tani sebagai nara sumber.
· Sebelum
melakukan transek, dilakukan pengumpulan data biofisik dan sosial ekonomi desa
· Setiap
kelompok peserta, titik awal transek telah ditentukan sesuai dengan kesepakatan
· Menerapkan
teknik transek/penelusuran lokasi kegiatan kelompok tani. Pelaksanaan transek
dilakukan selama ± 2 jam
· Hasil
pengumpulan data sosial ekonomi dan kelembagaan serta data potensi (HHK, HHBK
dan Jasa Lingkungan)
D.
Informasi
yang diperoleh dalam transek
1. Melakukan
pengamatan secara tajam mengenai potensi sumberdaya alam serta
permasalahan-permasalahannya, baik yang berkaitan dengan HHK, HHBK dan
pengembangan jasa lingkungan
·
Kondisi lahan :
topografi, kemiringan lahan, tingkat kesuburan, DTA, sumber air
·
Tataguna lahan :
pemukiman, kebun, sawah, ladang, hutan, bangunan, lahan, padang penggembalaan,
dan sebagainya.
·
Pola usaha tani :
jenis-jenis tanaman penting dan kegunaannya (tanaman pangan, MPTS dan tanaman
kayu).
·
Teknologi setempat :
teknologi KTA, pemeliharaan ternak, budidaya tanaman, sistem pengelolaan air,
dan sebagainya.
Pemilikan sumberdaya
alam, biasanya terdiri dari milik perorangan, milik adat, milik desa, milik
pemerintah/negara.
2. Melakukan
diskusi mendalam tentang :
·
Masalah - masalah dalam pengelolaan
·
Potensi - potensi yang
tersedia untuk pengembangan usaha
·
Pandangan dan harapan-harapan
para petani mengenai keadaan-keadaan tersebut.
LAMPIRAN
Tabel 1. Hasil Pengumpulan Data
Biofisik
1.
|
Letak lokasi
|
||
a. Letak/Posisi
Geografis
|
:
|
95029’95,30”
|
|
4030’4,25”
|
|||
b. Letak
administrasi dusun
|
|||
·
Batas utara
|
:
|
Gampong Alue
Kupula
|
|
·
Batas selatan
|
:
|
Gampong Buket Sudan
|
|
·
Batas barat
|
:
|
Gampong Alue Iet
|
|
·
Batas timur
|
:
|
Gampong Matang
Kumbang Kec Makmur
|
|
Luas dusun
|
:
|
Ha
|
|
Desa
|
:
|
Paloh Mampree
|
|
Kecamatan
|
:
|
Peusangan
Siblah Krueng
|
|
Kabupaten
|
:
|
Bireuen
|
|
c. Letak
DAS
|
:
|
||
2.
|
Iklim dan curah hujan
|
:
|
|
a. Tipe
iklim
|
:
|
B
|
|
b. Kelembaban
udara
|
:
|
%
|
|
c. Suhu
udara
|
:
|
26-300C
|
|
d. Curah
hujan rata-rata per tahun
|
:
|
1290 -1545 mm/thn
|
|
e. Jumlah
hari hujan rata-rata per tahun
|
:
|
Rata rata 80-150
mm/thn
|
|
3.
|
Topografi
|
:
|
|
a. Ketinggian
|
:
|
600 mdpl
|
|
b. Topografi
|
:
|
Landai
|
|
4.
|
Tanah
|
:
|
|
a. Jenis
tanah
|
:
|
Podsolid Merah
Kuning (PMK)
|
|
b. Tekstur
tanah
|
:
|
Liat,Lempung
|
|
5.
|
Penutupan lahan (jenis tanaman)
|
:
|
|
a. Kebun
campuran
|
:
|
Kakao,Pinang,Jabon
,Sengon
|
|
b. Kelapa Sawit
|
:
|
Sawit
|
|
c. Pala
|
:
|
5 Ha
|
Tabel 2. Pengumpulan Data Sosial Ekonomi dan
Kelembagaan
1.
|
Nama Kelompok Tani
|
:
|
Sejahtera Tani
|
2.
|
Nama Pengurus
|
||
·
Ketua kelompok
|
:
|
Fauzi Abizin
|
|
·
Wakil ketua
|
:
|
-
|
|
·
Sekretaris
|
:
|
Azhari Yusuf
|
|
·
Bendahara
|
:
|
M.Nazar Nurdin
|
|
3.
|
Kelompok Tani
|
||
a. Jumlah
anggota laki-laki
|
:
|
10 orang
|
|
Jumlah anggota
perempuan
|
:
|
8 orang
|
|
b. Luas
areal kegiatan
|
:
|
1.2 Ha Kebun
Bibit Rakyat
|
|
c. Kepadatan
penduduk (jiwa/ha)
|
:
|
||
4.
|
Aksesibilitas
|
||
a. Jarak
ke kota kecamatan
|
:
|
3 km
|
|
b. Jarak
ke kota kabupaten
|
:
|
26 km
|
|
c. Jarak
ke kota propinsi
|
:
|
460 km
|
|
5.
|
Mata pencaharian anggota
|
||
a. Petani
|
:
|
50 %
|
|
b. Pekebun
|
20 %
|
||
6.
|
Jenis kegiatan kelompok tani
|
||
a. Budidaya
Sengon.Jabon,Sentang
|
:
|
Batang dijual
|
|
b. Pemanfaatan
aren
|
:
|
, kolang-kaling,Air nira
|
|
c. Lebah
madu
|
:
|
-
|
|
7.
|
Administrasi kelompok tani
|
:
|
Ada
|
a. Administrasi
kegiatan
|
|||
·
Inventaris kelompok
|
:
|
Ada
|
|
·
Induk kelompok
|
:
|
Ada
|
|
·
Buku tamu
|
:
|
Ada
|
|
b. Administrasi
keuangan
|
:
|
Ada
|
|
8.
|
Penyuluh/pendamping
|
Ada
|
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
a. penyusunan
pendampingan
Dalam
Pendampingan ini diperoleh
hasil data inventarisasi dan identifikasi kondisi SDA dalam kelompok KTH Sejahtera Tani Desa
Paloh Mampree Kecamatan Peusangan Siblah Krueng
Kabupaten Bireuen.
( Data terlampir).
b. Kelola
Usaha Tani
Dalam
Pendampingan ini dilakukan
di dalam ruangan membahas tentang penentuan jenis usaha kegiatan kelompok tani,
rencana usaha 5 tahun, rencana usaha tahunan dan rencana kegiatan. (Data
terlampir).
B.
Pembahasan
Pendampingan kegiatan dilakukan pada kelompok
tani KBR di Desa Paloh Mampree Kecamatan Peusangan Siblah Krueng
Kabupaten Bireuen.
Desa ini banyak terdapat potensi hasil
hutan yang dapat dikembangkan di areal yaitu dari jenis kayu, hasil Hutan Non
Kayu dan Jasa Lingkungan. Jenis kayu
yang dikembangkan di areal perkebunan Kelapa
adalah
tanaman Sentang, Mahoni dan lamtoro, ketiga jenis tanaman
ini sangat bermanfaat bagi tanaman Lain
Pada potensi HHBK banyak terdapat jenis HHBK yang dapat dikembangkan yaitu
tanaman aren, budidaya jamur dan lebah madu. Ketiga jenis ini menjadi prioritas
usaha yang dapat dikembangkan. Pada Jasa Lingkungan jenis usaha yang dapat
dikembangkan yaitu pemanfaatan air digunakan sebagai air kemasan.
Dalam
praktek kelola usaha tani, rencana kegiatan yang dilakukan yaitu rencana
kegiatan persemaian 5 tahun, tahunan, rencana kerja kegiatan pendampingan
kelompok tani hutan. Dalam rencana
kegiatan persemaian lima tahun terdiri dari
Pengembangan kelembagaan, menyusun rencana usaha tahunan, pelatihan/magang/studi
banding Budidaya lebah madu, pelatihan/magang/studi banding Budidaya jamur
kayu, pelatihan/magang/studi banding Budidaya aren, mengurus SIUP/sertifikat
halal, mencari Mitra usaha, bimtek Administrasi kelompok, pelatihan motivasi
kelompok, promosi usaha kelompok. Dalam rencana usaha tahunan terdiri dari
pengembangan kelembagaan kelompok tani hutan, peningkatan SDM kelompok tani
hutan, merancang bentuk kemitraan dan analisa usaha tani. Rencana kerja
kegiatan pendamping berisikan tentang kegiatan rencana tahunan berupa keadaan,
tujuan, masalah, sasaran, kegiatan pendamping dan keterangan.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala berkat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan “Laporan Pendampingan Kelompok
Tani Hutan (KTH)”Kebun Bibit
Rakyat (KBR) tepat pada waktunya.
Laporan
Pendampingan Kelompok Tani KBR ini
dibuat sebagai hasil pembelajaran lapang yang telah dilakukan tanggal 2 Juli 2017
serta sebagai pedoman yang diharapkan mampu
memfasilitasi dan mendampingi Kelompok Tani Hutan pada kegiatan Pembibitan Tanaman Hutan atau sumber daya alam, dengan memperhatikan
kondisi sumber daya hutan dan kondisi sosial, ekonomi dan budidaya Kelompok
Tani Hutan setempat sehingga diperoleh pengelolaan hutan yang lestari sekaligus
meningkatkan pemberdayaan Kelompok Tani Hutan.
Semoga Laporan
Pendampingan Kelompok Tani KBR ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaiknya.
Bireuen, 12 Juli 2017
Penyuluh Kehutanan Muda
Muhammad
Nasir SP
Nip 197708242008 01 1001
|
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pemdampingan
Pada Kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) adalah Suatu
kegiatan dilakukan pada kelompok Tani Hutan
Sejahtera Tani Desa Paloh MamPree Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten
Bireuen. Desa ini banyak terdapat potensi hasil hutan yang
dapat dikembangkan di areal yaitu dari jenis kayu, hasil Hutan Non Kayu dan
Jasa Lingkungan dan kelola usaha tani, rencana kegiatan yang dilakukan yaitu
rencana kegiatan persemaian 5 tahun, tahunan, rencana kerja kegiatan
pendampingan kelompok tani hutan. Dalam
rencana kegiatan persemaian lima tahun terdiri dari Pengembangan kelembagaan, menyusun rencana
usaha tahunan.
B.
Saran
Diharapkan pendampingan
Kelompok Tani Hutan ini dapat menjadi pedoman pendamping Pada Kebun
Bibit Rakyat yang diharapkan mampu memfasilitasi dan
mendampingi Kelompok Tani Hutan pada kegiatan pengelolaan hutan atau sumber
daya alam, dengan memperhatikan kondisi sumber daya hutan dan kondisi sosial,
ekonomi dan budidaya Kelompok Tani Hutan setempat.
0 Komentar untuk "Contoh Laporan Pendamping Kelompok Tani Hutan"