1.Persemaian
a. Lokasi persemaian harus dekat dengan
sumber air untuk memudahkan penyiraman.
b.Lokasi persemaian tidak terendam atau kena
banjir pada waktu musim penghujan.
c. Dipilih area persemaian yang datar
(diratakan) dan dekat dengan areal penanaman.
2. Persiapan pembibitan
a. Buat bedengan dengan ukuran 5 x 1 m atau
10 x 1 m atau disesuaikan dengan lokasi lapangan, bahan bedengan bias dengan
kayu bulat, sento (kayu gergajian), bambu atau tali rafia dan batu bata.
b.Bedengan diusahakan membujur utara selatan
supaya bibit mendapat sinar matahari yang merata dan penuh.
c. Pencampuran media (pembuatan media)
medianya berupa top soil / gambut dicampur dengan dolomite, kompos dan pupuk
dasar.
3. Penaburan
a. Benih
yang telah diseleksi yang mempunyai kulit lunak direndam dalam air panas / air
dingin, binih kulit keras dikikir, atau dibakar dan stek dapat diberi rooton F
kemudian dilakukan penaburan pada bak tabur atau langsung di polybag.
b.Dilakukan penyiranan secukupnya jangan
sampai kekeringan atau terlalu basah.
c. Benih yang berkecambah disapih dalam bak
tabur ke polybag, pada wakyu penyapihan agar jangan sampai rusak.
4. Pemeliharaan bibit
a. Penyiraman dilakukan pagi dan sore hari,
jangan sampai kekeringan atau etrlalu basah.
- Lobang ditutup dikembali dengan tanah bagian bawah terlebih dahulu, kemudian baru tanah bagian atas di timbun dan dipadatkan agar tanaman tetap tegak dan tidak roboh.
C. Pemeliharaan
Tanaman
1. Pemberanrasan gulma /
rumput pengganggu
a. Penyiangan yaitu pemberantasan gulma /
rumput dengan cara manual menggunakan sabit atau parang dengan system jalur
atau piringan, lebar jalur minimal 1 meter dari tanaman.
b. Pemberantasan gulma dengan kimia yaitu
dilakukan penyemprotan dengan herbisida jenisnya tergantung dari gulma.
2. Pemupikan
a.
Dilakukan
pemupukan setahun 2 kai yaitu pada awal musim penghujan dan akhir musim
penghujan, dengan pupuk majemuk NPK dosis anjuran.
b. Cara pemupukan, pupuk ditabur/ditanam
dibawah tajuk kemudian ditutupdengan tanah.
3. Pengendalian hama dan
penyakit
Pemberantasan hama dan
penyakit dengan menggunakan insektisida
maupun fungisida dosis sesuai dengan aturan/anjuran.
4. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk membentuk batang bebas cabang yang diinginkan
dimana cabang cabang yang tidak perlu,
dipangkas menggunakan gergaji atau sabit yang tajam.
PEMBIBITAN
DAN
PENANAMAN
Disusun Oleh :
Muhammad
Nasir.SP
Nip. 19770824200801 1001
0 Komentar untuk "TEHNIK PEMBIBITAN DAN PENANAMAN"