BUDIDAYA
TANAMAN JATI
Untuk Menanggulangi
kekurangan kayu untuk pertukangan Khusus nya di bidang kehutanan ,maka kini di
Indonesia telah berkembang berbagai jenis tanaman jati Unggul di antaranya jati
unggul local.
1.Syarat
Tumbuh
Tectona Grandis Spp
(jati)dapat tumbuh baik di iklim yang tanahnya banyak mengandung kapur,curah
hujan antara 950-1850 mm/tahun,dan temperature 27-360C dapat juga
tumbuh baik di berbagai jenis tanah dengan ketinngian 0-800 meter dari
permukaan laut dengan PH 4,5-8,5 dan tidak tergantung air
Jati mempunyai pertumbuhan batang yang lurus keatas
dengan tingkat percabangan ringan,sehingga memungkinkan untuk di gunakan
sebagai tanaman sela.Jati dapat dikembangkan secara monokultur atau dengan cara
tumpang sari baik dengan tanaman semusim maupun buah buahan atau tanaman
obat-obatan,misalnya di bawah tegakan pohon jati bisa di Tanami lagi dengan
jenis tanaman kapulaga,kopi dantanaman jenis obat –obatanyang mempunyai nilai
ekonomi tinggi(antara lain jahe,sereh wangi,kencur dll.)
Pada umur 5 tahun sudah dapat di panen dengan cara tebang
pilih dengan permintaan pasar namun lebih baik di panen pada umur 15 tahun,pada
umur tersebut bila pemeliharaan baik telah mempunyai diameter 30-40 cm dan
volume rata-rata 0,65 M3 untuk setiap pohonnya,dengan mutu kayu
dapat diterima local maupun di pasaran nasional.1 diameter lebih harganya saat
ini Rp 2.5 juta rupiah/m3.
2.Teknik Penanaman
Pada Pola
monokultur dapat digunakan jarak tanam 2x3 m:1650 bt/Ha atau bila dikembangkan
jenis tanaman lain lagi di sela- sela tanaman jati ditanam dengan jarak tanam
5x5:400bt/Ha atau dengan jarak tanam 3x3m=1.150 Bt/Ha(sangat tepatdi luar pulau
jawa pada lokasi bekas peladang)
3.Tahapan
Pelaksanaan Penanaman
1.
Pembersihan lahan dari tanaman
pengganggu yang berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 1 meter.
2.
Membuat lobang tanaman ditengah
lingkaran dengan ukuran 50x50x50.
3.
Setelah 30 hari tanah asal lubang tanam
yang dibawah di kembalikan kelubang tanam yang keatas sekitar 50%.
4.
Setelah berumur sepuluh hari diberi pupuk
PMLT 0.25 kg/pertanaman dengan jarak pupuk minimal 15 cm dari tanaman dengan
cara di masukan kedalam tanah di sekeliling tanaman.
5.
Penanaman di lakukan dengan meletakkan
bibit di tengah-tengah lubang setelah polibag disobek terlebih dahulu.kemudian
ditambah dengan tanah galian yang di campur dengan pupuk kandang sampai
ketiggian leher batang sekitar 20 cm.
6.
Penyiangan sekaligus pemupukan di
lakukan setelah 6 bulan.
7.
Pupuk diberikan dengan dosis 0.250
kg/pohon pada akhir musim hujan.
8.
Pada tahun ke empat pemangkasan dari
pangkal cabang sekitar 20 cm,pemangkasan cabang ini sebaliknya di lakukan pada
akhir musim penghujan.
ANALISA
USAHA BUDIDAYA JATI UNTUK LUAS 1 HA DENGAN JARAK TANAM 3X3 M(1.150 BT/HA)
Asumsi
tahun 2007 di Pulau Jawa selama 15 tahun
1.Anggaran Biaya
1.
Sewa tanah 1 Ha 15 tahun
Rp
4000.000x15 tahun…………………………………………………Rp 60.000.000,
2.
Pembuatan Lubang Tanam
1.150
Bt xRp 5000.)……………………………………………………RP
575.000
3.
Pengadaan bibit siap tanam
1.150
Bt xRp 5000.)……………………………………………………Rp
5.750.000
4.
Pupuk kandang
(2
Kg x 1.1150 Bt x Rp 7500)…………………………………………Rp
1.150.000
5.
Pupuk PMLT
(0.25
Kg x 8x 1.150 Bt x Rp 7.5000)…………………………………RP 2.156.250
6.
Biaya Penanaman
(1.150
Bt x Rp 5000………………………………………………… Rp 575.000
7.
Pupuk susulan PMLT (8x)
Umur
6 Bln-4 tahun……………………………………………………Rp
17.250.000
8.
(0.25 kgx8x 1.150 Bt x Rp 7.500)
Tenaga
Kerja s/d Panen………………………………………………..Rp 39.600.000
9.
(10 HOK x 12 Bulan K 15 Th x Rp 22.000)
Bunga
Bank =270 % x 127.056.250………………………………….Rp
343.051.875
Total
Biaya sampai dengan Panen adalah……………………………Rp
470.108.125
2.Hasil Panen Setelah 15 Tahun
1.150
Bt x 0.35 M3 x Rp 2.500.000= ………………………………..Rp 1.006.250.000
Jadi Pendapatan bersih selama 15
tahun
a) Biaya
Pengeluaran……………………………………………Rp.
470.108.125
b) Pemasukan
dari jual kayu……………………………………Rp
1.006.250
Pendapatan bersih Rp
1.006.250.000-470.108.125=
Rp 536.141.875,_
0 Komentar untuk "Prospek Budidaya Tanaman Jati"