Mengendalikan Penyakit Blas dan Tugro pada Tanaman Padi

oleh M.Nasir SP
Penyuluh Kehutanan Ahli
Topik /Judul Konsultasi          :
          Mengendalikan Penyakit Blas dan Tugro pada Tanaman Padi
       Isi
          



A.Latar Belakang Permasalahan
Penyakit Blas (Pryicularia oryzae Cav) tersebar di seluruh Indonesia ,terutama di daerah Pertanaman padi lahan kering di bandingkan dengan pertanaman di lahan basah yaitu lahan sawah.Varietas unggul yang responsif terhadap pupuk Nitrogen,Pertanaman yang rapat dan suhu tanah juga mendorong Perkembangan penyakit Blas.penyakit blas di tularkan melalui konidia yang di sebarkan oleh angin,kornidia berbentuk seperti buah alpukat,meruncing kearah ujung memiliki dua sikut.pembentukan dan pelepasan kornidia sangat tergantung pada keadaan lingkungan ,makin tinggi kelembaban udara makin tinggi banyak kornidia yang di hasilkan ,satu bercak dapat menghasilkan 2500-6000 konidia setiap hari selama 14 hari.
Faktor iklim sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan penyakit blas,suhu yang cocok untuk pembentukan penyakit blas antara 10-35 Cdengan pembentuka spora suhu optimal 28 C dan kelembababn >92 %.pembentukan spora (Sporalasi) meningkat dengan meningkatnya kelembaban.Jamur Pyricularia oryzae ini mampu bertahan pada jerami padi ,gabah yang merupakan sumber inokulan primer di lapangan .tanaman inang penyakit Blas diantaranya jejagoan ,rumput,belulang,borley dan lain-lain.
2.Gejala-Gejala penyakit Blas pada tanaman Padi berupa.
1.      Bercak-bercak pada daun ,buku,malai dan gabah
2.      Pada daun bercak berbentuk oval dan elipsdengan kedua ujung meruncing seperti belah ketupat .
3.      Bagian tengah bercak biasanya kelabu atau keputihan dengan tepi berwarna coklat atau merah kecoklatan.
4.      Bentuk dan warna bercak sangat bervariasi tergantung lingkungan,umur bercak dan tingkat ketahanan Varietas padi
5.      Pada Varietas rentan ,bercak tidak membentuk tepi yang jelas dan bercak keliling warna kuning pucat.
6.      Blas yang menyerang pada baku batang padi terlihat pada pangkal pelepah daun yang membusuk ,kemudian akan berubah menjadi kehitam hitaman dan mudah patah.
7.      Bercak bisa terjadi pada leher malai ,yang terinfeksi berubah menjadi kehitam-hitaman dan patah sehingga mengakibatkan malai menjadi hampa.
 
3.Langkah-langkah Pengendalian yang dapat di lakukan:

1.      Melakukan Pergiliran tanaman bukan padi,terutama tanaman yang tidak menjadi inang.
2.      Penanaman Varietas yang tahan.
3.      Pengaturan jarak tanam yaitu setiap beberapa baris dibuat jarak tanam selebar dua kali jarak tanam biasanya.
4.      Pemupukan Berimbang.
5.      Daerah –daerah yang selalu mengalami serangan berat dapat di lakukan perlakuan benih dengan Fungisida sesui aturan.

1.Penyakit Tugro
Penyakit tugro merupakan penyakit virus yang penting pada tanaman padi,kerusakan yang di timbulkan dapat merusak pertanaman dalam suatu areal yang luas pada waktu singkat (ekspolasi).virus tugro dapat di tularkan oleh wereng hijau species Nephotettix Viricans,N Malayanus,N,Nigropictus,N.Parvus,N,Viroscans atau Wereng zigzag.
Virus tugro dalam tubuh serangga dapat bertahan selama 5 hari ,namun tidak dapat di tularkan melalui telur.sehingga vektor dapat menularkan virus dalam 2 jam setelah mengisap tanaman sakit.pada varietas rentan wereng hijau menggisap cairan pada jaringan phloem tanaman dan lebih efektif memperoleh dan menularkan virus pada varietas rentan tahan.wereng hijau lebih banyak mengisap cairan pada jaringan Xylem,sehingga kurang efisien memperoleh dan menularkan virus.infeksi tugro pertama dapat terjadi di persemean karena stadia ini tanaman sangat sensitif terhadap inang dari tugro adalah tumput belalang,rumput bebek,jejagoan,tapak jalak dan asinan.tanaman inang vektor tugro adalah jejagoan dan kolomento.

6.Gejala-gejala Penyakit Tugro pada tanaman Padi akan tampak pada umur tanaman 2-3 minggu setelah tanam ,dengan gejala sebagai berikut:
1.      Pertumbuhan tanaman kerdil dan jumlah anakan berkurang.
2.      Helaian daun dan Pelepah memendek..
3.      Warna daun berubah dari hijau menjadi kuningsampai kuning oranye.kemudian menjadi kuning coklat di mulai dari pucuk daun kearah pangkal daun tua.
4.      Pada daun muda sering bercak atau mempuyai warna hijau pucat hingga bergaris putih sejajar dengan tulang daun yang panjang nya berbeda.
5.      Pada daun tua terlihat bintik-bintik coklat bekas tusukan serangga penular.
6.      Akibat yang di timbulkan masa pembungaan malai yang di hasilkan lebih kecil,sterildan keluar tidak sempurna dan pada bulir terdapat bintik coklat kehitaman.
7.      Penampakan gejala di pengaruhi olehVarietas umur tanaman pada saat terjadi infeksidan straia virus.dari pola kepadatan populasi dan keadaan serangan tugro tahunan di daerah tersebut.
8.      Apabila terjadi pada tanaman berumur 8 Masa tanam .tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil.
3.Pengendalian yang Efektif
  Waktu tanam secara tepat:
1.      Persemeaian sebaik nya lima hari setelah pengolahan tanah ,sehingga senggang dan semeaian dari benih yang tercecer tidak ada ,saat tanam yang tepat di ketahui dari pola kepadatan populasi dan keadaan serangan tugro tahunan di daerah tersebut.

2.      Tanam serentak untuk membatasi variasi ketersediaan umur tanaman yang sesuai untuk perkembangannya.
3.      Peregiliran tanaman terutama palawija apabila keadaan air dan lahan memungkinkan.
4.      Pengunaan varietas tahan antara lain ;Ir 64,IR 66,IR74,Membramo,ciremai,cimanuk,ciliwung,cisandane,cimandiri,AtomitaI,Atomita II,Bah bolon,Bogowonto dan Kelara.
5.      Pergiliran dengan varietas tahan.
6.      Sanitasi danektradisi tanaman terserang pada persemaian dan tanaman muda serta singgang dan tanaman inang nya.
7.      Pengendalian sumberserangan.

4.Rekomendasi (Arahan  dan Bimbingan )
   Untuk mencegah terjadi nya serangan penyakit Blas dan Tugro pada tanaman Padi maka arahan dan petunjuk yang di berikan di ikuti dengan baik dan juga tanaman Vektor dari kedua jenis penyakit tersebut hendaknya di musnahkan  .
   Dengan mengenal gejala-gejala serangan penyakit Blas dan Tugro diharapkan kepada para petani lebih konsisten dalam penanganan nya sehingga menambah kan hasil yang lebih menguntungkan.

.  

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Mengendalikan Penyakit Blas dan Tugro pada Tanaman Padi"

Back To Top