Judul :Pengaruh Media
Tanam dan pupuk cair terhadap Pertumbuhan bibit Pepaya Madu (Carica
papaya,L).
I.Pendahuluan
Tanaman Pepaya (Carica papaya .L)
termasuk kedalam komoditi tanaman holtikultura atau buah-buahan berumur tahunan
(Perenial Crop Famili Caricaceae.pepaya juga merupakan tanaman herbal,batangnya
berongga,biasanya tidak bercabang dan tingginya dapat mencapai 10 meter.(Banga,
2004).
Salah satu kultur teknik yang
penting dalam pertumbuhan tanaman adalah Pembiubitan.pembibitan yang sehat
merupakan faktor p[enting untuk memperoleh tanaman yang baik dilapangan.faktor
lain yang perlu di perhatikan adalah medsia tanam yang digunakan .Dalam
bercocok tanamholtikultura di kebun ,umumnya mengunakan media tanah dan pupuk
kandang.Menuirut Hardjowigeno (1989) menyatakan bahwa kandungan unsur hara
dalam pupuk kandang tidak terlalu tinggi ,tetapi jenis pupukn ini mempunyai
keistimewaan lain yaitu dapat memperbaiki sifat fisik tanah,seperti
Permeabilitas tanah,porositas tanah sruktur tanah,daya menahan air dan
kation-kation tanah.pengunaan media tanam yang tepat di harapkan dapat
memberikan pertumbuhan yang baik bagi pembibitan tanaman pepaya.
Di samping media tanam faktor pemupukan juga perlu di perhatikan terutama
untuk mengatasi gejala kekurangan unsur hara.Sosrosoedirjo et.al (1982)
Menyatakan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kesuburan
tanah antara lain di lakukan dengan jalan pemupukan atau menambah bahan-bahan
tertentu dengan jumlah takaran dan waktu yang tepat sehingga tanah mampu menyediakan
unsur hara bagi tanaman dalam keadaan seimbang.
Pemupukan
yang sangat ekonomis pada tanaman yaitu di lakukan dengan penyemprotan melalui
daun dengan pupuk organik cair,pengaruh pada tanaman sangat cepat,respon
tanaman pada pupuk besar,dosis yang di gunakan kecil (sarief,1986).Pemakaian
dosis yang tepat akan memberikan hasil yang sangat memuaskan dan merupakan
suatu faktor keberhasilan yang menunjang peningkatan produksi budidaya
tanaman.Interval waktu yang tepat juga harus di perhatikan agar keuntungan dan
sasaran dari pupuk cair organik berpengaruh pada pertumbuhan dan peningkatan
hasil produksi. Dosis anjuran penggunaan pupuk cair organik adalah 2-4 cc /
liter air, oleh karena itu perlu ditentukan dosis pemberian pupuk cair organik
yang tepat untuk pertumbuhan bibit pepaya.
Mengigat
pengolahan media tanam dan pengunaan pupuk organik cair sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman pepaya,maka perlu di lakukan penelitian lebih
lanjut, sangat tertarik dan ingin mengetahui sejauh mana pengaruh media tanam
dan volume penyiraman terhadap pertumbuhan tanaman pepaya,maka penulis akan
melakukan sebuah penelitian untuk di jadikan sebuah karya tulis ilmiah dengan
judul “Pengaruh Jenis Tanaman dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bibit
Pepaya. “(Carica Papaya L)”
B.Tujuan
Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui jenis media tanam dan dosis pupuk cair organik
yang tepat untuk pertumbuhan bibit tanaman pepaya serta untuk melihat apakah
terdapat interaksi yang nyata antara kedua faktor tersebut terhadap pertumbuhan
bibit pepaya.
C.Hipotesis
1. Diduga
penggunaan jenis media tanam yang berbeda akan memberikan pengaruh yang nyata
terhadap pertumbuhan bibit pepaya.
2. Diduga
penyemprotan dosis pupuk cair organik yang berbeda akan memberi pengaruh yang
nyata terhadap pertumbuhan bibit pepaya.
3. Terdapat
interaksi yang nyata antara jenis media tanam dengan dosis pupuk cair organik
terhadap pertumbuhan bibit pepaya.
II. Bahan Dan Metode
Penelitian
2.1. Tempat Dan
Waktu
Penelitian
ini akan dilaksanakan digampong tingkem baro kecamatan kutablang akan
berlangsung dari bulan juni sampai dengan juni 2012.
2.2. Bahan Dan
Alat
a.
Bahan
b. Alat
2.3. Rancangan
Percobaan
1. Penelitian ini mengunakan rancangan
Acak Kelompok (RAK) yang di susun dengan
Faktorial .ada dua faktor yang di teliti yaitu:
Mo = Pasir
M1 = Tanah
M2 =Abu Sekam
2.Faktor penggunaan Pupuk cair terdiri
dari tiga taraf yaitu:
P1 = 2 ml/dosis
P2 = 3 ml/dosis
P3 = 4 ml/dosis
Secara keseluruhan terdapat 9 kombinasi
perlakua, masing-masing kombinasi memiliki 3 ulangan sehingga penelitian ini
mempunyai 27 satuan unit percobaan.susunan kombinasi media tanam dan volume
penyiraman bibit tanaman papaya dapat di lihat pada Tabel.1
Tabel 1. Susunan Kombinasi Media Tanam
dan Dosis Pupuk cair organik
No
|
Kombinasi Perlakuan
|
Perlakuan
|
|
Media Tanam
|
Dosis Pupuk cair organik (cc/liter
air)
|
||
1
|
MoP1
|
Pasir
|
2
|
2
|
MoP2
|
Pasir
|
3
|
3
|
MoP3
|
Pasir
|
4
|
4
|
M1P1
|
Tanah
|
2
|
5
|
M1P2
|
Tanah
|
3
|
6
|
M1P3
|
Tanah
|
4
|
7.
|
M2P1
|
Abu sekam
|
2
|
8
|
M2P2
|
Abu sekam
|
3
|
9
|
M2P3
|
Abu sekam
|
4
|
Data yang diperoleh di analisis dengan
uji F,mengunakan model matematika sebagai berikut:
Yijk =µ +βi+ Mj+ Fk+(MP)jk
+ €ijk
Keterangan:
Yijk : Hasil pengamatan pengaruh jenis media tanam (M) pada taraf
ke-j dan
pengaruh dosis pupuk
cair organik (P) pada taraf ke-k pada ulangan ke-i.
µ :
Rata-rata umum.
βi : Pengaruh kelompok ke-i (i=1,2,3)
Mj : Pengaruh jenis media tanam ke-j
(j=1,2,3)
Fk : Pengaruh dosis pupuk cair
organik tarafa ke-k (k=1,2,3)
(MP)jk : Pengaruh interaksi faktor M taraf ke-j
dan faktor P taraf ke-k
€ijk : Galat percobaan untuk faktor M taraf ke-j
dan faktor P taraf ke-k pada
kelompok ke-i.
2.4
Pelaksanaan Penelitian
a. Pemilihan
tempat pembibitan
Tempat
pembibitan dipilih yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: arealnya datar
dan rata, dekat dengan sumber air, terhindar dari sumber hama, dan penyakit.
Berpagar dan mudah diawasi.
b. Persiapan
media tanam
Media tanam yang
digunakan tanah toksoil yang telah dibersihkan dari sisa-sisa tumbuhan yang
kotor lainnya. Kemudian dimasukkan dalam polybag sesuai dengan kombinasi
perlakuan masing-masing dan dibiarkan selama satu Minggu.
c. Persiapan
benih
Benih pepaya
terlebih dahulu direndam dalam air hangat selama lebih kurang enam jam untuk
mempercepat proses pertumbuhan. Benih kemudian ditanam satu per satu ke dalam
masing-masing polybag sesuai dengan jenis
media tanam yang dicobakan.
d. Pemeliharaan
Pemeliharaan
bibit mencakup penyiraman, pengendalian hama penyakit, dan penyiangan.
e. Penyompratan
Penyompratan
pupuk cair organik dilakukan sesuai dengan dosis yang perlakuan yang
dipercobakan.
2.5
Pengamatan
a. Tinggi
tanaman diamati pada umur 20, 30 dan 50 hari setelah tanam.penguran di lakukan
dari permukaan tanah yang telah di berikan tanda sampai ke titik tumbuh yang
tertinggi dengan menggunakan meteran dalam satuan centimeter.
b. Panjang
daun di ukur mulai dari pangkal daun hingga ke ujung daun dalam satuan cm untuk
menghindari dari kekeliruan di ambil daun ke dua dari bawah ke atas.
c. Lebar
daun di ukur pada bagian daun terlebar dengan patokan daun ke dua dari bawah
keatas dalam satuan cm.
d. Jumlah
daun yang terbentuk di hitung pada umur 20,30dan 50 hari setelah tanam dalam
satu helaian.
0 Komentar untuk "Proposal Sripsi Pengaruh Media Tanam dan pupuk cair terhadap Pertumbuhan bibit Pepaya Madu (Carica papaya,L)."