Pupuk Organik dan Pupuk Hayati

oleh M.Nasir SP
Penyuluh Kehutanan Ahli
Topik /Judul Konsultasi          :
          Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati

            Isi
          
A.Latar Belakang Permasalahan
Pupuk organik adalah   nama kolektif untuk semua jenis bahan organik asal tanaman   dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara tersedia bagi tanaman .Dalam Permentan No 2 /Pert/HK.060/2 /2006,tentang Pupuk organik dan pembenahan tanah,di kemukakan bahwa pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa,dapat berbentuk padat dan cair yang di gunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik kimia dan biologi tanah.Pupuk organik lebih di tujukan kepada kandungan C-organik,nilai C-organik itulah yang menjadi perbedaan dengan pupuk an organik.Bila C-organik rendah dan tidak masuk dalam ketentuan pupuk organik ,maka di klasifikasikan sebagai pembenahan tanah organik .
Pembenahan tanah menurut SK Mentan adalah bahan-bahan sintetis atau alami,organik atau mineral sedangkan Pupuk Hayati nama kolektif untuk semua kelompok mikroba tanah yang dapat berfungsi sebagai penyedia hama dalam tanah ,sehingga dapat tersedia bagi tanaman .Pupuk hayati dapat di definisikan sebagai inokulum berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menambah hara tertentu  atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman .tersedianya hara dapat berlangsung melalui akses tanaman terhadap hara misalnya cendawan mikroriza arbuskuler.
2.Perkembangan pupuk organik dan pupuk hayati
  Pengunaan pupuk organik sudah lama di lakukan oleh para petani ,bahkan setelah revolusi hijau melanda indonesia para petani lebih memilih menggunakan pupuk buatan sehingga sudah sangat tergantung kepada pupuk buatan sehingga berdampak negatif terhadap perkembangan produksi pertanian ,ketika terjadi kelangkaan pupuk .tumbuhnya kesadaran dampak negatif dan bahaya lingkungan yang di sebabakan oleh pupuk buatan,petani beralih dari pertanian konvensional ke pertanian organik.
   Penggunaan pupuk hayati jugasudah lama di kenal oleh para petani .pupuk hayati pertama sekali di komersilkan adalah rhizobia.

3.Peranan Pupuk organik dan pupuk hayati
   Sebagian lahan Pertanian intensif menurun Produktifitas nya dan telah mengalami degradasi lahan,terutama terkait dengan sangat rendah nya kandungan C –Organik dalam tanah yaitu <2% ,padahal untuk memperoleh Produktifitas optimal di butuhkan Kandungan C-Organik > 2,5%.Peranan pupuk organik sebagai sumber nitrogen tanah.memperbaiki sifat fisik,kimia,biologi tanah serta lingkungan

4.Mamfaat pupuk organik
1.      Dapat meningkatkan produksi pertanian baik kwalitas maupun kwantitas.
2.      Mengurangi pencemaran lingkungan.
3.      Meningkatkan kwalitas lahan secara berkelanjutan.
4.      Pengunaan dalam jangka panjang dapat meningkatkan kwalitas dan mencegah degradasi lahan.
5.      Merupakan sumber nitrogen tanah yang utama.

5.Bahan Pupuk organik
1.      Pupuk Kompos
2.      Pupuk Kandang
3.      Sisa Panen
4.      Limbah Ternak
5.      Limbah Industri yang mengunakan bahan pertanian

6.Bahan Pupuk hayati
1.      Sisa tanaman kacang kacangan
2.      Tanaman Paku air.
3.      Keseluruhan tanaman Hijau.
4.      Sisa batang dan tunggul akar setelah bagian atas di gunakan sebagai pakan ternak.
5.      Tanaman Penutup Tanah.
7.Rekomendasi (Arahan/Bimbingan).
   Untuk mendapatkan dan menjaga tanah pertanian tidak terjadi degradasi dan kurang nya C-Organik yang menyebabkan Kwalitas dan Kwantitas lahan menurun,di sarankan agar dapat menggunakan Pupuk organik dan pupuk hayati .
  Dengan penggunaan pupuk tersebut di harapkan produktifitas lahan terjaga .  


Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Pupuk Organik dan Pupuk Hayati"

Back To Top