TEKNIk KONSERVASI TANAH
DENGAN CARA VEGETASI.
Salah satu hal yang menentukan bentuk pola usahatani di
lahan kering adalah letak kemiringan lahan yang ada. Berdasarkan keadaan
tersebut, secara garis besar pola bercocok tanam di lahan kering dapat dibagi 2
yaitu :
- Pada lahan kemiringan 0 – 30 % dapat
diusahakan dengan pola tanam antara lain.
a. Sistim
talud ( Kebun Rakyat ).
b. Budidaya
lorong ( Alley Cropping ).
c. Wanatani
( Agroforestry ).
- Pada lahan dengan kemiringan di atas 30
% alternatif pemanfaatannya dengan hutan rakyat yaitu dengan menanam
tanaman keras atau tanaman tahunan, seperti tanaman buah-buahan, tanaman
perkebunan dan kayu-kayuan.
A. Sistim
Talud (Kebun Rakyat).
Pola talun merupakan suatu cara bercocok
tanam dari berbagai jenis tanaman, mulai dari tanaman yang rendah, merambat,
pohon dengan ketinggian sedang sampai bermahkota tinggi, yang diatur sedemikian
rupa sehingga seluruh permukaan tanah tertutup rapat dan hasilnya dapat dipanen
terus-menerus.
Pola ini sesuai
diterapkan pada lahan kemiringan 0 – 30 %. Jenis tanaman yang dapat ditanam
adalah buah-buahan dan tanaman industri/perkebunan. Di bawah tanaman tersebut
ditanami tanaman semusim yang tahan naungan, misalnya umbi-umbian, empon-empon
dan lainnya.
Gambar Teknik Konservasi dengan
Pola Talun ( Kebun Rakyat )
B. Budidaya
Lorong (Alley Croping).
Budidaya Lorong (Alley Cropping) adalah
sistim pertanaman dalam lorong yang dibatasi tanaman pagar/tegakan berupa
tanaman pupuk hijau yang ditanam menurut garis kontour. Tanaman pagar/pupuk
hijau tersebut harus dipangkas dan hasil pangkasannya digunakan sebagai pupuk
hijau (mulsa) atau dibenam dalam tanah. Jarak antara dua barisan tanaman pagar disesuaikan dengan garis kontour dan
kemiringan lahan. Jika lahan semakin miring maka jarak tanaman pagar makin
rapat.
Budidaya lorong paling efektif diterapkan pada lahan kemiringan >15 %.
Jenis tanaman pagar antara lain : lamtoro jawa, lamtoro gum, kaliandra maupun
orok-orok. Sedangkan tanaman pangan yang ditanam diantara pagar : padi, jagung
dan sebagainya.
Gambar Teknik Konservasi dengan
Pola Lorong (Alley Croping )
C. Wanatani
(Agroforestry).
Wanatani adalah sistim pengelolaan lahan
secara optimal dimana tanaman kayu-kayuan dikombinasikan dengan tanaman
hortikultura dan tanaman semusim. Tanaman tersebut dapat ditanam secara
bersama-sama atau berurutan pada satuan lahan yang sama sehingga memberikan
keuntungan yang lebih besar. Kemiringan lahan berkisar 0 – 30 %, dan jenis
tanaman yang dipilig tanaman yang sesuai kondisi lahan serta mempunyai prospek
tinggi. Pada prinsipnya sistim wanatani sama dengan sistim Talun dan budidaya
lorong.
0 Komentar untuk "Teknik Konservasi tanah dengan Cara Vegetasi"